Madura
— Geolog ITB Andang Bachtiar dan geolog ITS Amien Widodo membenarkan
temuan warga dan nelayan tentang munculnya dua
pulau baru di Madura. Dua pulau itu muncul di Arjasa, Kangean, Sumenep dan di Sepulu, Bangkalan.
pulau baru di Madura. Dua pulau itu muncul di Arjasa, Kangean, Sumenep dan di Sepulu, Bangkalan.
“Sekitar satu bulan yang lalu, warga di Sumenep dan Bangkalan
menemukan pulau baru. Secara ilmiah, temuan warga itu benar ada, karena
itu kami berencana meneliti,” kata Amien Widodo, di Surabaya, Senin
(11/2). Menurut Ketua Pusat Studi Kebumian LPPM ITS itu, seperti
dilansir Antara, penelitian penting untuk memastikan penyebab dan
potensi yang dikandung pulau baru tersebut.Geolog
ITB Andang Bachtiar menduga pulau baru ini muncul akibat patahan atau
rekahan di RMK (Rembang, Madura, Kangean). Sedangkan Amien menduga
kemunculan kedua pula merupakan dampak dari aktivitas minyak dan gas
yang masif.
“Kalau aktivitas migas itu banyak, akan terjadi tekanan ke atas
sehingga mungkin saja muncul daerah baru, tapi teman saya juga benar ada
kemungkinan ada patahan yang melintasi Madura, sehingga kawasan utara
dari Madura terdongkrak dan akhirnya naik,” kata Amien.
Dua pulau baru di Sumenep dan Bangkalan, turut Amien, tidak terlalu
luas. Namun penelitian tetap diperlukan dan sangat penting untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian juga dapat dipakai untuk
memetakan potensi daerah.
“Pulau baru itu bisa dikembangkan untuk objek wisata atau potensi
lainnya yang sangat ditentukan oleh penelitian detail,” kata dia.
ITS, imbuh Amien, memiliki alat dan sumber daya manusia yang mumpuni
untuk melakukan penelitian terhadap kedua pulau. Penelitian akan
dilakukan lewat udara, karena penelitian lewat darat atau laut akan
ditentukan kondisi cuaca dan ombak.
Dalam kesempatan berkunjung ke Universitas Trunojoyo di Bangkalan,
Madura pada akhir 2012, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh
meminta sivitas akademika Universitas Trunojoyo untuk melibatkan
universitas meneliti pulau baru tersebut. “Saya kira, kalangan sivitas
akademika dari berbagai universitas dapat melakukan KKN (kuliah kerja
nyata-Red) bersama di pulau baru itu, baik untuk kepentingan pengabdian
masyarakat maupun penelitian, agar pulau baru di Sepulu dan Kangean itu
dapat dikembangkan,” kata dia. avwartakota
Sumber: koranmadura.com
0 komentar:
Posting Komentar